
KONSTRUKSI KONSEP SOCIAL DISTANCING DAN LOCKDOWN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK
Author(s) -
Dian Herdiana
Publication year - 2020
Publication title -
inovasi pembangunan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2622-190X
DOI - 10.35450/jip.v8i02.181
Subject(s) - humanities , political science , sociology , philosophy
Wabah COVID-19 yang melanda dunia memunculkan terminologi baru di tengah-tengah masyarakat, yaitu lockdown dan social distancing. Kedua terminologi ini merujuk kepada upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam penanggulangan COVID-19. Social distancing yaitu kebijakan pemerintah yang dibangun atas dasar upaya reduktif terhadap penyebaran penyakit di suatu wilayah yang berimplikasi kepada adanya pembatasan kegiatan dari penduduk dengan konsekuensi kewajiban pemerintah menetapkan instrumen kebijakan penentuan pola dan ruang kegiatan dari tiap penduduk. Lockdown yaitu kebijakan pemerintah yang dibangun atas kondisi penyebaran penyakit yang telah meluas di suatu wilayah yang berimplikasi kepada adanya pembatasan penduduk secara terpadu di wilayah tersebut dengan konsekuensi kewajiban pemerintah menetapkan instrumen kebijakan bagi keberlangsungan hidup penduduk. Berdasarkan kepada pemahaman tersebut, posisi pemerintah dalam konteks kebijakan social distancing berperan sebagai pengatur dan penentu atas aktivitas dari penduduk yang mana dalam batas-batas tertentu penduduk masih memiliki akses terhadap penghidupan seperti kepada sumber mata pencaharian, sedangkan posisi pemerintah dalam konteks kebijakan lockdown berperan sebagai pengendali dan penjamin keberlangsungan hidup penduduk dikarenakan hilangnya akses penduduk atas keberlangsungan hidup secara mandiri