
Analisis Tekno-Ekonomi Produksi Bioetanol Terintegrasi dengan Budidaya Ubikayu Unggul dan Peternakan Kambing Perah
Author(s) -
Ba Rustiaty
Publication year - 2017
Publication title -
inovasi pembangunan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2622-190X
DOI - 10.35450/jip.v5i03.49
Subject(s) - physics , zoology , biology
Produksi bioetanol derajat bahan bakar dari ubikayu dihadapkan pada isu-isu kerakusan ubikayu terhadap unsur hara, ketidakekonomisan pada skala kecil, terutama pada tingkat harga ubikayu di atas Rp 400/kg dan kurang memberikan hasil yang memadai bagi petani dengan luas lahan terbatas (< 5 ha).
Untuk mengatasi isu-isu tersebut, diusulkan produksi bioetanol yang diintegrasikan dengan budidaya ubikayu produktifitas tinggi (mukibat, varietas-varietas Darul Hidayah, Cicurug dll) di atas lahan 100 ha dan peternakan kambing perah mulai dari 1.000 ekor, dengan pendekatan produksi secara daur-ulang.
Penyebab kenaikan hasil yang besar adalah budidaya kambing Peranakan Ettawa yang dapat meningkat jumlahnya 4-6 kali lipat dalam waktu 2 tahun (1 periode). Konsekuensi dari penambahan ini adalah peningkatan biaya produksi peternakan sebesar 22 % dalam bentuk penambahan pakan hijauan dari luar atau penambahan areal seluas 7,5 ha/1000 ekor kambing untuk menanam hijauan.
Diproyeksikan pelaksanaan program ini secara berkelanjutan akan memberikan efek ganda dalam jangka menengah, berupa:
Terbentuknya sentra-sentra bioetanol skala kecil yang terintegrasi dengan budidaya ubikayu dan peternakan kambing/sapi;
Berkembangnya industri-industri pakan ternak, pengolahan susu dan pengolahan lanjutan bioetanol teknis menjadi bioetanol grade bahan bakar;
Berkembangnya industri-industri pendukung.