
VIABILITAS DAN AKTIVITAS BAKTERI PELARUT FOSFAT INDIGENUS PADA BEBERAPA BAHAN PEMBAWA CAIR
Author(s) -
Eko Hary Pudjiwati,
Nuraida Binti Hamid
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal borneo saintek
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-434X
pISSN - 2599-3313
DOI - 10.35334/borneo_saintek.v3i2.1862
Subject(s) - physics , food science , horticulture , mathematics , biology
Phosphor (P) merupakan unsur yang ketersediaannya bagi tanaman tergolong rendah akibat terikat oleh unsur Al dan Fe pada tanah masam dan pada tanah basa terikat oleh unsur Ca. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan P tanah menggunakan bakteri pelarut fosfat (BPF) sebagai pupuk hayati. Kualitas pupuk hayati salah satunya ditentukan oleh jenis BPF dan bahan pembawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahan pembawa cair yang dapat mempertahankan viabilitas dan aktivitas bakteri pelarut fosfat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 perlakuan yaitu jenis bahan pembawa dan jenis isolate BPF diulang 3 kali. Jenis bahan pembawa terdiri dari Nutrien Broth (NB), air kelapa dan ekstrak tauge. Jenis isolat terdiri dari isolat B5(6), isolate B1(17) dan konsorsium isolat (B5(6) + B1(17)). Hasil penelitian menunjukkan ketiga bahan pembawa memiliki nilai pH yang masuk dalam kisaran pH yang diperlukan BPF untuk hidup, jumlah isolate yang memenuhi baku mutu pupuk hayati dan nilai indeks kelrutan fosfat yang tergolong tingi. Rata-rata jumlah koloni BPF tunggal dan konsorsium tertinggi diperoleh pada bahan pembawa ekstrak tauge yaitu untuk isolat B5(6) adalah 8,5X1010 CFU/ml, isolate B1(17) 4,94X1010 CFU/ml, dan isolat B5(6)+ B1(17) 1,49X1010 CFU/ml. Nilai rata-rata indeks kelarutan fosfat tertinggi untuk isolat B5(6) dan konsorsium isolate B5(6)+ B1(17) dicapai pada bahan pembawa ekstrak tauge, yaitu 2,42 dan 2, 28, sedangkan untuk isolate B1(17) diperoleh dari bahan pembawa NB dengan nilai indeks kelarutan fosfat sebesar 2,5.