Pengaruh Penambahan Lempung Terhadap Kuat Geser dan Kerapatan Pasir

Dalam mekanika tanah, umumnya tanah dibedakan menjadi pasir dan lempung. Istilah pasir mewakili tanah yang tidak memiliki kohesi dan berbutir kasar sedangkan lempung merupakan tanah butir halus yang mengandalkan kekuatannya dari kohesi. Dalam kondisi longgar pasir memiliki kekuatan yang rendah dan rentan terhadap kegagalan geser. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mempelajari sifat kekuatan campuran pasir dan lempung. Dalam hal ini dipelajari pengaruh kadar lempung terhadap sudut gundukan atau sudut tenang (angle of repose) dan juga terhadap kuat geser pasir yang diuji melalui pengujian geser langsung (direct shear). Dalam penelitian ini dilakukan juga pengujian kerapatan pasir untuk mengevaluasi pengaruh lempung terhadap kepadatan pasir. Sudut tenang pasir yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30o, sudut ini meningkat secara linier dengan persen penambahan lempung karena lempung yang mempunyai karakteristik butiran lebih halus pada saat proses penuangan dapat mengisi rongga dari pada pasir sehingga membentuk timbunan yang padat, saling mengisi dan lebih curam. Dari hasil pengujian geser langsung didapatkan bahwa penambahan lempung mengakibatkan peningkatan sudut geser dalam. Kohesi tanah meningkat pada penambahan lempung sampai 20% kemudian menurun.  Hasil yang sama didapatkan dari hasil pengujian kerapatan tanah dimana kepadatan pasir maximum didapatkan pada penambahan lempung dengan kadar 20%-25%.