
Optimasi Pembuatan Nanoselulosa dari Rumput Alang-Alang
Author(s) -
Endang Widiastuti,
Ari Marlina
Publication year - 2020
Publication title -
fluida
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-7680
pISSN - 1412-8543
DOI - 10.35313/fluida.v13i2.2249
Subject(s) - food science , physics , chemistry
Pada era sekarang ini, pemanfaatan nanoselulosa sudah sangat luas pada berbagai bidang, seperti farmasi, kosmetik, elektronik, dirgantara, dsb. Proses pembuatan nanoselulosa dapat dilakukan dengan berbagai cara bergantung pada bahan baku selulosanya, tetapi secara umum meupakan kombinasi dari perlakuan kimia dan mekanik .Rumput alang-alang (Imperata Cylindrica) dapat dijadikan sebagai sumber selulosa dengan kandungan selulosanya berkisar 40%.
Ekstraksi selulosa dari rumput alang-alang diawali dengan proses delignifikasi dan dilanjutkan dengan proses bleaching menggunakan H2O2 dan NaOH. Serat selulosa diperoleh kemudian dihidrolisis dengan asam sulfat 64% pada suhu variasi 35 dan 45 ͦC, pengadukan divariasikan pada 250, 500 dan 750 rpm serta lamanya hidrolisis divariasikan 1, 2, dan 3 jam. Sebelum hasil hidrolisis dinetralkan terlebih dahulu disonifikasi dengan variasi waktu 20 dan 30 menit. Untuk pengujian hasilisolasi nano selulosa digunakan cara SEM (Scanning Electron Microscopes)
Dari penelitian ini, nano selulosa dari rumput alang-alang diperoleh melalui proses hidrolisis pada suhu 45 ℃, pengadukan 750 rpm, dan selama 3 jam, selanjutnya disonifikasi selama 30 menit. Kondisi ini digunakan untuk serat selulosa rumput alang-alang dalam keadaan kering.