
PENGARUH HARMONISA ARUS AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON-LINIER TERHADAP HASIL PENGUKURAN kWhmeter ANALOG
Author(s) -
Made Wiwit Kastawan
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal teknik energi
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
ISSN - 2089-2527
DOI - 10.35313/energi.v11i1.3502
Subject(s) - physics , mathematics
Penggunaan sumber tegangan non-sinusoidal atau beban non-linier pada sistem kelistrikan berdampak pada terbangkitkannya gelombang harmonisa arus. Gelombang harmonisa arus dapat mengakibatkan berbagai masalah, salah satunya adalah terjadinya kesalahan pada berbagai alat ukur yang terpasang pada sistem kelsitrikan tersebut. Dalam tulisan ini akan dibahas pengaruh gelombang harmonisa arus yang muncul sebagai akibat penggunaan beban-beban non-linier terhadap keakuratan hasil pengukuran konsumsi energi listrik oleh kWhmeter analog. Analisisnya dilakukan berdasarkan data yang diperoleh melalui pelaksanaan dua uji laboratorium berbeda yaitu pengukuran konsumsi energi listrik dengan beban linier (yang tidak menghasilkan gelombang harmonisa arus) dan pengukuran konsumsi energi listrik dengan beban non-linier (yang menghasilkan gelombang harmonisa arus dengan tingkat distorsi (total harmonic distortion, disingkat THD) berbeda. Hasil pengukuran konsumsi energi listrik dengan kWhmeter analog dan Power Quality Analyser (PQA) untuk masing-masing uji laboratorium akan dibandingkan untuk melihat perbedaannya dengan hasil pengukuran oleh PQA sebagai acuan. karena PQA memiliki kemampuan untuk pengukuran true rms berbagai besaran listrik yang mengandung gelombang harmonisa. Analisis terhadap data uji laboratorium menunjukkan bahwa harmonisa memiliki dampak atau pengaruh terhadap kesalahan pengukuran pemakaian energi oleh kWhmeter analog. Meski tidak meningkat secara signifikan namun semakin tinggi kandungan harmonisa arus maka akan semakin tinggi pula kesalahan pengukuran pemakaian energi listrik oleh kWhmeter analog. Lebih jauh, pengaruh harmonisa terhadap kesalahan pengukuran pemakaian energi oleh kWhmeter analog lebih signifikan untuk sistem kelistrikan tiga-fasa jika dibandingkan dengan sistem kelistrikan satu-fasa