
Pengukuran Parameter Spesifik Dan Non Spesifik Ekstrak Etanol Daun Matoa (Pometia pinnata J.R & G.Forst)
Author(s) -
Fadillah Maryam,
Burhanuddin Taebe,
Deby Putrianti Toding
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal mandala pharmacom indonesia/jurnal mandala pharmacon indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-9979
pISSN - 2442-6032
DOI - 10.35311/jmpi.v6i01.39
Subject(s) - traditional medicine , physics , food science , biology , medicine
Tanaman matoa (Pometia pinnata J.R. & G.Forst) telah dikenal memiliki banyak efek farmakologis dan digunakan sebagai obat tradisional. Salah satu dari tanaman matoa yang dimanfaatkan adalah daunnya yang berfungsi sebagai antibakteri, diuretik, analgesik dan lain-lain. Agar dapat dijadikan sebagai bahan baku obat tradisional maka perlu dilakukan standardisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh nilai-nilai standar parameter spesifik dan non spesifik. Ekstrak etanol daun matoa diperoleh dengan cara ekstraksi metode maserasi menggunakan etanol 70% menghasilkan rendamen sebesar 12,98%. Ekstrak yang dihasilkan merupakan ekstrak kering, berwarna coklat memiliki rasa pahit dan berbau khas serta mengandung metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, steroid, tanin dan saponin dengan pola kromatogram yang menunjukkan adanya beberapa noda dengan nilai Rf yang berbeda. Kadar senyawa yang terlarut pada pelarut air sebesar 32,21%, sedangkan kadar senyawa yang larut dalam etanol sebesar 38,56%. Susut pengeringan sebesar 7,03%. Bobot jenis ekstrak sebesar 0,9013%. Kadar abu total sebesar 2,46%, sedangkan kadar abu tidak larut asam sebesar 0,049%. Kadar air ekstrak sebesar 5%. Total cemaran bakteri sebanyak 7,8x104 koloni/g dan cemaran kapang sebesar 5,5x104 koloni/g. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat beberapa parameter spesifik dan non spesifik memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan