
National language within Language Ecology Framework: A Threat to Vernacular Languages?
Author(s) -
Faizatul Husna
Publication year - 2018
Publication title -
community: pengawas dinamika sosial/community
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-0544
pISSN - 2477-5746
DOI - 10.35308/jcpds.v4i1.189
Subject(s) - vernacular , political science , humanities , linguistics , art , philosophy
AbstrakPemilihan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, dimulai puluhan tahun silam sejak bangsa Indonesia berjuang meraih kemerdekaan terhadap Belanda. Puncaknya, Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 memberikan ‘status’ yang lebih tinggi kapada bahasa Indonesia diantara bahasa daerah lain. Oleh sebab itu, status bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus mempertimbangkan eksistensi bahasa-bahasa lokal dalam lingkup ekologi bahasa, untuk menjamin keberlangsungan bahasa lokal di masa yang akan datang. Penelitian dokumenter ini bertujuan untuk menyibak proses sejarah perencanaan bahasa (language planning) dan perkembangan bahasa Indonesia era paska kolonial, dimana bahasa Indonesia terpilih untuk menyatukan ratusan bahasa daerah lain. Penelitian ini didasarkan atas laporan media terkemuka di Indonesia (The Jakarta Post, Nova, Republika dan Kompas) dan artikel yang berkaitan dengan isu pergeseran, pemertahanan dan ancaman bahasa daerah serta langkah-langkah yang diambil untuk melindungi bahasa daerah yang minoritas. Kata kunci: bahasa daerah, status, pergeseran dan pemertahanan, ekologi bahasa.