z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK SHAMPOO UNILEVER SERTA MEMBANDINGKAN STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN RETAIL DI KABUPATEN KARAWANG
Author(s) -
Aldo Almayda Abidin,
Wahyudin Wahyudin,
Fidiyya Astuti,
Billy Nugraha
Publication year - 2021
Publication title -
barometer
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-9041
pISSN - 1979-889X
DOI - 10.35261/barometer.v6i1.4565
Subject(s) - shampoo , physics , humanities , art , medicine , pathology
Supermarket dan minimarket adalah tempat dimana orang-orang sering membeli produk shampoo yang mereka inginkan. Metode Markov Chain digunakan untuk melihat transisi dari masyarakat dalam mengubah pilihan produk shampoo dan tempat perbelanjaan selama dua periode ke depan. Produk shampoo yang menjadi objek penelitian adalah Clear, Lifebuoy, dan Sunsilk yang merupakan tiga dari sekian banyak produk shampoo yang dikeluarkan oleh perusahaan multinasional Unilever. Metode Game Theory diterapkan untuk membandingkan keunggulan dari Transmart dan Carrefour yang beroperasi di Karawang, walaupun masih dibawah satu naungan, tetapi manajemennya berbeda sehingga service-nya pun pasti berbeda. Selain supermarket, persaingan minimarket Alfamart dan Indomaret juga dianalisis dengan menggunakan metode Game Theory. Hasil pengolahan data pada metode Markov Chain menunjukkan bahwa probabilitas transisi dan market share untuk dua periode ke depan dari ketiga produk tersebut adalah sebesar 31,45% untuk shampoo Clear, 39% untuk shampoo Lifebuoy, dan 29,55% untuk shampoo Sunsilk. Lalu, probabilitas transisi dan market share untuk dua periode ke depan dari tempat perbelajaan (supermarket) terhadap ketiga produk tersebut adalah sebesar 38,94% untuk Hypermart, 19,87% untuk Giant, dan 41,18% untuk Transmart. Sedangkan probabilitas transisi dan market share untuk dua periode ke depan dari tempat perbelajaan (minimarket) terhadap ketiga produk tersebut adalah sebesar 47,61% untuk Alfamart, 43,06% untuk Indomaret, dan 9,33% untuk Toko Kelentong. Selanjutnya, pengolahan data pada Game Theory menunjukkan bahwa saddle point dalam persaingan antara Transmart dan Carrefour adalah 12 untuk kualitas pelayanan Carrefour dan fasilitas untuk Transmart. Sedangkan saddle point dalam persaingan antara Alfamart dan Indomaret adalah 4 untuk fasilitas Indomaret dan pelayanan untuk Alfamart.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here