
PENGARUH FOTOPERIOD DAN GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN IN VITRO KRISAN (Chrysanthemum sp.)
Author(s) -
Angga Adriana Imansyah Sugiyono Allice Yuniaty
Publication year - 2017
Publication title -
agroscience
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-7891
pISSN - 1979-4681
DOI - 10.35194/agsci.v6i2.102
Subject(s) - horticulture , humanities , physics , mathematics , art , biology
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara fotoperiode dengan giberelin (GA3) dan menentukan kombinasi terbaik antara fotoperiode dengan konsentrasi GA3 untuk pertumbuhan dan pembungaan krisan (Cryhsanthemum sp.) secara in vitro. Penelitian dilakukan secara ekperimental menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah fotoperiode yang terdiri dari empat taraf yaitu P1 (13,5 jam gelap dan 10,5 jam terang), P2 (15 jam gelap dan 9 jam terang), P3 (16,5 jam gelap dan 7,5 jam terang), dan P4 (18 jam gelap dan 6 jam terang), dan faktor kedua adalah konsentrasi GA3 yang terdiri dari empat taraf yaitu G1 (0 μM GA3), G2 (1,5 μM GA3), G3 (3 μM GA3) dan G4 (4,5 μM GA3). Secara total terdapat 16 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis ragam atau analysis of variant (ANOVA) dengan menggunakan Instrumen SAS. Jika perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata, dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) guna mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fotoperiode dan GA3 tidak mampu menginduksi pembungaan krisan (Cryhsanthemum sp.) secara in vitro, akan tetapi fotoperiode secara tunggal yaitu P4 (18 jam gelap dan 6 jam terang) mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah ruas, panjang ruas, jumlah daun, dan panjang akar.