z-logo
open-access-imgOpen Access
TAFSIR ILMI DALAM PERSFEKTIF AL-QUR’AN
Author(s) -
Sulaiman Sulaiman
Publication year - 2019
Publication title -
al-bayan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2621-3699
pISSN - 2615-2568
DOI - 10.35132/albayan.v2i2.76
Subject(s) - humanities , philosophy , psychology
Al-Qur'an sebagai sebuah kitab suci, ternyata tidak hanya mengandung ayat-ayatyang berdimensi aqidah, syari'ah dan akhlaq semata, akan tetapi juga memberikan perhatian yang sangat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan (sains). Jika kita membaca Al-Qur'an secara seksama, akan kita temukan sangat banyak ayat-ayat yangmengajak kepada manusia untuk bersikap ilmiah, berdiri di atas prinsip pembebasan akaldari takhayul dan kebebasan akal untuk berpikir. Al-Qur'an selalu mengajak manusiauntuk melihat, membaca, memperhatikan, memikirkan, mengkaji serta memahami darisetiap fenomena yang ada terlebih lagi terhadap fenomena-fenomena alam semesta yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena darinya bisa dikembangkan sains danteknologi untuk perkembangan umat manusia dan dengan itu pula akan didapatkan pemahaman yang utuh dan lengkap. Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang mutlak diperlukan manusia dalam memperoleh dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring bergeraknya zaman, kreatifitas dan pengetahuan manusia juga berkembang.Hal itu ditandai dengan munculnya berbagai ilmu pengatahuan modern baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial beserta perkembangannya dari waktu ke waktu.Selain itu, memiliki potensi mengembangkan pengetahuan dengan perantara pendengaran, penglihatan, akal dan hati adalah keistimewaan yang menjadikan manusia lebih unggul dari makhluk-makhluk lain dalam menjalankan fungsi kekhalifahan.Dalam pada itu tidak dapat dipungkiri bahwa dalam menunjukkan keagungan dan kebesaran-Nya, al-Qur’an mengisyaratkan fenomena-fenomena alam untuk dipahami dan dipelajari.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here