z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan Pengetahuan Makanan Cepat Saji (Fast Food) Dengan Kejadian Dismenorhoe Pada Siswi Kelas VII di SMPN 2 Jalaksana Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Tahun 2018
Author(s) -
Evie Soviyati,
Siti Nurjannah
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmu kesehatan bhakti husada
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2623-1204
pISSN - 2252-9462
DOI - 10.34305/jikbh.v10i1.80
Subject(s) - gynecology , medicine
Remaja sering mengalami gangguan menstruasi (dismenorhoe). Salah satu faktor penyebabnya adalah asupan gizi yang kurang baik, makanan cepat saji  banyak mengandung asam lemak trans salah satu radikal bebas yang mengandung zat pemicu prostaglandin (Anisa,2015). Studi pendahuluan yang dilakukan pada siswi SMP 2 Jalaksana menunjukkan bahwa sebagian besar siswi belum mengetahui makanan cepat saji dapat mengakibatkan dismenorhoe. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan makanan cepat saji dengan kejadian dismenorhoe, rumusan masalah ‘Adakah hubungan pengetahuan makanan cepat saji dengan kejadian dismenorhoe pada siswi kelas VII di SMPN 2 Jalaksana Tahun 2018?’. Hipotesa penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan makanan cepat saji dengan kejadian dismenorhoe. Penelitian menggunakan metode analitik,dengan rancangan cross sectional subjek penelitian siswi kelas VII sebanyak 204, tehnik sampel stratifikasi sampling diperoleh sampel sebanyak 58 siswi, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan rumus chi square. Hasil analisis univariat dari 58 siswi diperoleh 31(53.4%) berpengetahuan baik, dan kejadian dismenorhoe adalah 31(53.4%). Analisis bivariat  diperoleh nilai p-value (0,01), dengan presentasi siswi dengan pengetahuan kurang mendominasi terjadinya dismenorhoe (99,9%). Semakin tinggi pengetahuan mempengaruhi perilaku dan sikap siswi dalam mengonsumsi makanan. Kejadian dismenore terjadi akibat penumpukan prostaglandin dalam jumlah banyak, dimana bersumber dari makanan cepat saji. Terdapat hubungan  pengetahuan  makanan cepat saji dengan kejadian dismenorhoe. Upaya meminimalisasi dampak negatif makanan cepat saji dengan bersikap bijak memilih menu makanan, disertai mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Selain itu tenaga kesehatan  memberikan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di sekolah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here