z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH NILAI FUNDAMENTAL PADA HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE KRISIS FINANSIAL 2008-2009
Author(s) -
Yohanes Indrayono
Publication year - 2011
Publication title -
jiafe (jurnal ilmiah akuntansi fakultas ekonomi)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-4159
pISSN - 2502-3020
DOI - 10.34204/jiafe.v1i1.337
Subject(s) - business administration , business
Pandangan konvensional di bidang keuangan (finance) menyatakan bahwa harga saham di bursa saham terutama dipengaruhi secara positif oleh perubahan nilai fundamental, yang mencakup faktor-faktor profitabilitas, pertumbuhan, dan dividen (Block, 1964; Fama, 1965; Shiller, 2001; Bodie, 2005; Becchetti dan Giacomo, 2007; Lo dan Lin, 2005). Dalam penelitiannya di Bursa Efek Indonesia, Nelmida (2009) mengungkapkan bukti bahwa Bursa Efek Indonesia termasuk bursa saham yang weak-form efficient, yaitu semua informasi historis yang terkait dengan harga saham telah tercermin pada harga saham saat ini. Harga saham di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh perubahan faktor fundamental berdasarkan laporan keuangan perusahaan.Di lain pihak, dalam penelitian sebelumnya, Shiller (1981) mengemukakan excess volatilityhypothesis yang menyatakan bahwa perubahan harga saham sangat tidak konsisten dengan pergerakan dividen di kemudian hari (futuredividend), sehingga harga saham terlalu volatile jika dihubungkan dengan variabel-variabel fundamental. Selain itu, para peneliti lainnya di bidang finance juga membuktikan terjadinya anomali di pasar saham. Anomali tersebut yaitu saham yang mempunyai price-to-earning ratio yang rendah menunjukkan return yang lebih tinggi daripada saham yang price-to-earning ratio-nya tinggi (Basu,1977). Selain itu perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi cenderung disertai dengan return saham yang tinggi, tetapi tidak terbukti bahwa perusahaan yang profitabilitasnya rendah mempunyai return yang rendah (Fama dan French, 2008). Demikian juga, Shiller (1981) dalam penelitiannya mengemukakan excess volatilityhypothesis yang menyatakan bahwa perubahan harga saham sangat tidak konsisten dengan pergerakan dividen di kemudian hari (futuredividend), sehingga harga saham terlalu volatile jika dihubungkan dengan variabel-variabel fundamental.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here