
Akuntansi syariah dalam metafora haji
Author(s) -
Jurana Jurana
Publication year - 2019
Publication title -
imanensi : jurnal ekonomi, manajemen dan akuntansi islam/imanensi : jurnal ekonomi, manajemen, dan akuntansi islam
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2684-9968
pISSN - 2339-1847
DOI - 10.34202/imanensi.4.1.2019.23-42
Subject(s) - hajj , accountability , surrender , indonesian , political science , theology , islam , sociology , humanities , pedagogy , philosophy , law , linguistics
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait berbagai nilai akuntabilitas yang seharusnya ada dalam akuntansi syariah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan akuntabilitas dalam metafora haji. Hal ini dikarenakan salah satu bentuk dari akuntabilitas individu dan sosial bangsa indonesia kepada Allah SWT ialah dengan melaksanakan ibadah haji yang merupakan rukun Islam yang kelima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang seharusnya ada dalam akuntansi syariah yang juga ada dalam haji ialah nilai motivasi, ikhtiar, nilai pengorbanan, introspeksi diri, komitmen bekerja keras, dan pantang berputus asa, penyerahan diri dan pengendalian diri. Abstract This study aims to provide an overview of the various values of accountability that should be present in Islamic accounting. This research was conducted using accountability in the hajj metaphor. This is because one of the forms of individual and social accountability of the Indonesian nation to Allah SWT is by performing the Hajj which is the fifth pillar of Islam. The results showed that the values that should be present in Islamic accounting which also existed in the Hajj were values of motivation, effort, sacrifice value, self-introspection, commitment to work hard, and abstinence from despair, surrender and self-control.