z-logo
open-access-imgOpen Access
MENGAPA PERBANKAN SYARIAH MASIH DISAMAKAN DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL?
Author(s) -
Virginia Nur Rahmanti
Publication year - 2019
Publication title -
imanensi : jurnal ekonomi, manajemen dan akuntansi islam/imanensi : jurnal ekonomi, manajemen, dan akuntansi islam
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2684-9968
pISSN - 2339-1847
DOI - 10.34202/imanensi.1.1.2013.62-74
Subject(s) - business , business administration
Dewasa ini atmosfer syariah semakin digemari masyarakat Indonesia. Namun sayangnya esensi syariah tampaknya belum terintegrasi di dalam akad-akad transaksi syariah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terdapat beberapa factor yang memicunya. Penelitian ini menggunakan metodologi interpretif dengan metode fenomenologi. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang memicu mengapa perbankan syariah masih diidentikkan dengan perbankan konvensional, yaitu karena faktor standard dan SDM. Standar yang berupa PSAK syariah dinilai belum sepenuhnya syar’i dan implementatif. Alasan kedua terkait dengan pemahaman SDM perbankan syariah tentang syariah. Sejauh yang mereka pahami, syariah berarti sekedar bebas riba. Inilah yang menyebabkan jarak antara kajian teori dan praktik menjadi semakin lebar.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here