Determinan Pengangguran Lulusan SMA di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang masih banyak terjadi di negara berkembang. Di Indonesia, pengangguran didominasi oleh angkatan kerja yang berpendidikan tinggi atau pengangguran terdidik. Pengangguran terdidik merupakan angkatan kerja yang berpendidikan minimal SMA sederajat yang tidak bekerja. Berdasarkan data BPS tahun 2019, penduduk berumur 15 tahun ke atas yang termasuk pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan terbanyak adalah mereka yang berpendidikan terakhir SMA yaitu mencapai 1.994.836 jiwa. Provinsi Sumatera Utara menempati posisi pertama dengan jumlah pengangguran terdidik lulusan SMA terbanyak jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Sumatera, yaitu terdapat sebanyak 130.103 pengangguran lulusan SMA pada tahun 2019. Dengan menggunakan data sekunder hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2019, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang memengaruhi status menganggur lulusan SMA di Sumatera Utara tahun 2019. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang signifikan memengaruhi status menganggur lulusan SMA adalah umur, wilayah tempat tinggal, status perkawinan, dan status dalam rumah tangga. Untuk lulusan SMA yang berumur muda, tinggal di wilayah perkotaan, berstatus bukan sebagai kepala rumah tangga, dan belum kawin memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menganggur.