
CLUSTERING PETANI BERDASARKAN DAMPAK COVID-19 YANG TERJADI PADA SEKTOR PERTANIAN
Author(s) -
Dinda Ayu Lara Saky,
Novia Apriana Jayanti,
Wiwit Pura Nurmayanti
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding seminar nasional official statistics
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2722-1970
DOI - 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.690
Subject(s) - agricultural science , cluster (spacecraft) , humanities , computer science , biology , philosophy , operating system
Ketika wabah Covid-19 terus menyebar di seluruh dunia, maka penting untuk menanggapi dampak yang ada dan yang terjadi pada sektor pertanian, baik dari perspektif penawaran dan permintaan pangan. Sangat penting untuk memastikan bahwa rantai pasokan pangan global dan nasional terus berfungsi dalam memastikan ketersediaan pasokan pangan. Dusun Lepak desa Lepak, kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur NTB merupakan salah satu daerah dengan profesi petani yang paling dominan. Para petani di dusun Lepak mengeluhkan hasil pertaniannya yang terus menurun diakibatkan oleh adanya wabah Covid-19 yang semakin menyebar. Dan ada pula petani yang tidak merasakan dampak dari adanya wabah Covid-19 ini. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui pengelompokan petani di dusun Lepak berdasarkan dampak Covid-19 yang terjadi pada sektor pertanian. Berdasarkan hasil analisis hirarki clustering yaitu centroid linkage dengan mengambil 3 clustering dapat disimpulkan bahwa clustering petani berdasarkan dampak Covid-19 yang terjadi pada sektor pertanian dalam cluster 1 jumlah aggota terdapat 1 orang petani cluster 2 terdapat 18 orang, dan cluster 3 terdapat 17 orang. Jadi, cluster dengan jumlah petani terbanyak adalah cluster 2 dan 3. Berdasarkan hasil clustring tersebut, artinya banyak petani di dusun Lepak merasa dirugikan akibat wabah Covid-19 ini, namun tidak sedikit petani juga merasa bahwa Covid-19 ini tidak terlalu mempengaruhi hasil pertanian mereka.