z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMODELAN SPATIAL ERROR MODEL (SEM) ANGKA PREVALENSI BALITA PENDEK (STUNTING) DI INDONESIA TAHUN 2018
Author(s) -
Windy David Revildy,
Siti Sarah Sobariah Lestari,
Yollanda Nalita
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding seminar nasional official statistics
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2722-1970
DOI - 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.662
Subject(s) - medicine
Balita pendek atau biasa disebut dengan stunting merupakan salah satu permasalahan yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Data mengenai kondisi stunting di Indonesia bersumber dari pendataan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menempatkan Indonesia di peringkat ketiga negara dengan status stunting tertinggi di Asia. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji prevalensi balita pendek di tiap provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah regresi spasial. Pemilihan analisis spasial didasarkan pada adanya ketergantungan spasial angka prevalensi di satu wilayah dengan wilayah lainnya. Hal tersebut diperkuat oleh hasil uji Indeks Moran menunjukkan adanya efek dependensi spasial. Berdasarkan uji Lagrange Multiplier, depedensi spasial terjadi pada error sehingga model spasial yang cocok digunakan adalah Spatial Error Model (SEM). Hasil pengujian menunjukkan prevalensi balita pendek di suatu wilayah dipengaruhi oleh 5 variabel independen di wilayah tersebut dan residual spasial dari wilayah lain yang berdekatan dan memiliki karakteristik yang sama.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here