z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGUMPULAN DATA PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Author(s) -
Nialita Rahmadhani
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding seminar nasional official statistics
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2722-1970
DOI - 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.440
Subject(s) - mathematics , physics , agricultural science , environmental science
Mewabahnya Covid-19 telah menimbulkan dampak yang tidak hanya pada dunia kesehatan, namun sektor-sektor lain termasuk sektor pangan dan pertanian juga mendapat pengaruh dari adanya virus tersebut. Dengan adanya peringatan dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mengenai potensi kelangkaan pangan dunia, presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok secara akurat berdasar pada data-data yang valid. Hal ini menjadi tantangan bagi BPS untuk melakukan penyesuain metodologi supaya tetap bisa memenuhi kebutuhan data pangan, salah satunya melalui survei ubinan. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan mitigasi dan adaptasi metodologi pelaksanaan survei ubinan, serta menyampaikan evaluasi dampak perubahan tersebut. Data yang digunakan adalah Data Ubinan Subround 1 2019 dan subround 1 2020 yang dikumpulkan oleh BPS. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis paired samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasukan data (response rate) komoditas padi pada subround 1 2020 hanya mencapai 65,10%, sebanyak 70,49% petugas tetap menggunakan metode pengukuran dan wawancara, dan tidak ada perbedaan hasil ubinan sebelum pandemi Covid-19 (Subround I 2019) dengan saat pandemi Covid-19 (Subround 1 2020). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Metode wawancara tanpa pengukuran bisa menjadi alternatif karena tidak ada perbedaan yang cukup signifikan antara produktivitas padi metode pengukuran dan wawancara dengan metode wawancara tanpa pengukuran.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here