DETERMINAN PERILAKU REMAJA MEROKOK SETIAP HARI DI INDONESIA

Prevalensi remaja yang merokok terus mengalami kenaikan pada beberapa tahun terakhir. Lebih dari separuh remaja yang merokok merupakan perokok setiap hari. Kebiasaan merokok yang dimulai sejak remaja akan meningkatkan ketergantungan pada masa tua. Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat dampak negatif dari merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit hingga kematian. Risiko ini akan meningkat apabila perilaku merokok dilakukan setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial demografi yang memengaruhi perilaku remaja merokok setiap hari di Indonesia beserta kecenderungannya. Analisis deskriptif dan analisis regresi logistik biner dilakukan pada data remaja berusia 15-24 tahun yang merokok yang bersumber dari data Riskesdas 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, status wilayah tempat tinggal, status perkawinan, tingkat pendidikan, status bekerja, dan usia pertama merokok memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku merokok setiap hari. Kecenderungan terbesar untuk berperilaku merokok setiap hari ditunjukkan oleh remaja laki-laki, remaja berstatus bekerja, dan remaja yang merokok pertama kali pada usia di bawah 18 tahun.