
APLIKASI REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENGETAHUI DETERMINAN STATUS INISIASI MENYUSU DINI (IMD) WANITA USIA 15-49 TAHUN DI PROVINSI SUMATERA UTARA
Author(s) -
Hafidya Hansari,
Budyanra Budyanra
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding seminar nasional official statistics
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2722-1970
DOI - 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.408
Subject(s) - physics , gynecology , medicine
Kematian bayi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan suatu negara. WHO menyatakan bahwa dua per tiga kematian bayi terjadi pada masa neonatal. Salah satu cara untuk menurunkan kematian neonatal adalah dengan menerapkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Persentase IMD di Indoensia adalah sebesar 56,5 persen, sehingga membuat Indonesia mendapat kategori baik menurut WHO. Akan tetapi, penerapan IMD di Indonesia masih belum merata. Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi dengan persentase IMD terendah dari tahun 2012 hingga tahun 2017. Pada tahun 2017 persentase IMD di Provinsi Sumatera Utara hanya sebesar 24,2 persen hal ini menyebabkan Provinsi Sumatera Utara berada pada kategori buruk menurut WHO. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran umum status IMD Wanita Usia 15-49 tahun berdasarkan karakteristiknya, mengetahui variabel-variabel yang memengaruhi status IMD di Provinsi Sumatera Utara tahun 2017 dan kecenderungannya Data yang digunakan adalah data mentah SDKI 2017. Metode yang digunakan adalah regresi logistik biner. Hasil yang diperoleh yaitu diperkirakan terdapat sebesar 28,3 persen ibu di Provinsi Sumatera Utara tahun 2017 yang telah melaksanakan IMD dalam waktu kurang dari satu jam setelah melahirkan. Variabel paritas ibu, berat badan bayi saat lahir, metode persalinan dan tingkat pendidikan suami merupakan variabel yang memengaruhi status IMD di Provinsi Sumatera Utara tahun 2017. Serta ibu yang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk melakukan IMD adalah ibu yang memiliki jumlah anak lebih dari satu (multipara), memiliki bayi yang lahir dengan berat badan normal, melakukan persalinan secara normal dan memiliki suami berpendidikan tinggi (SMA keatas).