
PENGEMBANGAN VIRTUAL INTERVIEWER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SELF-ENUMERATION
Author(s) -
Khilya Maghviral Virdaus,
Takdir Takdir
Publication year - 2020
Publication title -
prosiding seminar nasional official statistics
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2722-1970
DOI - 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.180
Subject(s) - humanities , enumeration , physics , psychology , sociology , mathematics , art , combinatorics
Pendataan mandiri atau self-enumeration dengan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI) sebagai metode pengumpulan data sensus telah menjadi tren pada dua dekade terakhir. Beberapa negara telah melaksanakan sensus dengan metode tersebut, contohnya Australia (sejak 2006), Kanada (sejak 2006), Selandia Baru (sejak 2006), Polandia (sejak 2011), dan Jepang (sejak 2015). Beberapa negara lain yang akan menyusul menggunakan metode ini adalah Amerika Serikat (2020), Indonesia (2020), Arab Saudi (2020), dan Inggris Raya (2021). Pengisian dengan metode self-enumeration memiliki kelebihan-kelebihan yang dirasakan oleh penyelenggara survei dan juga responden, akan tetapi metode tersebut juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan metode self-enumeration adalah kesulitan dalam menjelaskan konsep dan definisi pada setiap pertanyaan yang ada di dalam kuesioner. Rendahnya tingkat pemahaman responden dapat menyebabkan responden keliru dalam menjawab pertanyaan, akibatnya data yang dihasilkan menjadi kurang akurat. Merz (2010) menyebutkan jika wawancara dilakukan terlalu lama responden dapat merasa lelah, kurang konsentrasi, menjawab dengan tergesa-gesa, hingga menyerah untuk melanjutkan survei. Hal ini terutama terjadi pada self-enumeration yang disajikan dalam bentuk teks. Dalam penelitian ini dikembangkan sebuah metode untuk meningkatkan kualitas self-enumeration dengan melakukan pengembangan sistem Virtual Interviewer yang menerapkan teori pembelajaran multimedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat meningkatkan pemahaman dan antusiasme responden.