
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMUDA MENJADIPENGANGGURAN DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2018
Author(s) -
Muhammad Hasby Ashshiddiq,
Rani Nooraeni
Publication year - 2020
Publication title -
prosiding seminar nasional official statistics
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2722-1970
DOI - 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.179
Subject(s) - physics , political science , humanities , philosophy
Provinsi Banten menghadapi masalah terkait tingginya tingkat pengangguran, pada tahun 2018 Banten merupakan provinsi dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Indonesia. Tingkat pengangguran terbanyak di Banten didominasi oleh angkatan kerja berusia 16-30 tahun (pemuda) dibandingkan kelompok usia lainnya. Pemuda merupakan modal yang berharga bagi pembangunan karena mampu untuk lebih produktif dalam jangka panjang. Pemuda pengangguran berdampak buruk dalam jangka pendek karena masalah sosial dan ekonomi yang mereka hasilkan serta dalam jangka panjang kualitas pemuda yang buruk akan menghambat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah. Karena dampak buruk yang ditimbulkannya, maka permasalahan ini harus segera dicarikan solusinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi pengangguran pemuda di Provinsi Banten. Untuk mencapai tujuan tersebut maka digunakan analisis regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik demografi jenis kelamin, usia, status perkawinan, pendidikan, dan status wilayah tempat tinggal signifikan berpengaruh terhadap status kerja pemuda di Provinsi Banten pada tahun 2018. Angkatan kerja pemuda di Provinsi Banten yang memiliki kecenderungan untuk menjadi pengangguran adalah yang pemuda yang berjenis kelamin laki-laki, belum menikah, tinggal di daerah perdesaan, berpendidikan tinggi atau lebih dari SMP, dan berada pada rentang usia antara 16 hingga 19 tahun