
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI NTT TAHUN 2016
Author(s) -
Cornelia Christina Temu,
Maria Sumaryati Tolok,
Priska Vikria Azmi,
Waris Marsisno
Publication year - 2020
Publication title -
prosiding seminar nasional official statistics
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2722-1970
DOI - 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.158
Subject(s) - humanities , art
Salah satu sasaran pendidikan yang ingin dicapai oleh pemerintah adalah meningkatkan keberlanjutan sekolah yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah (APTS). Pada tahun 2016, APTS usia SMA (16-18 tahun) secara nasional masih relatif tinggi dibandingkan target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 1,1 persen. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi dengan APTS usia SMA tertinggi di Indonesia pada tahun 2016. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik umum anak usia SMA yang putus sekolah di NTT tahun 2016, berikut faktor–faktor penyebabnya dengan menggunakan analisis deskriptif dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik utama anak usia SMA yang putus sekolah di NTT tahun 2016 adalah dari rumah tangga berpendapatan rendah dengan kepala rumah tangga (KRT) yang bekerja di sektor pertanian dan berpendidikan tidak tamat SMA. Sementara faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap putus sekolah anak usia SMA di NTT tahun 2016 adalah jenis kelamin, daerah tempat tinggal, pendidikan KRT dan pendapatan. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang berjenis kelamin laki-laki, tinggal di daerah perdesaan, berada dalam rumah tangga berpendapatan rendah dan KRT tidak tamat SMA memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk putus sekolah.