Open Access
UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius roxb) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR MDA YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Author(s) -
Yuni Asri Mulatsih Agami,
Eka Wisnu Kusuma
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal kesehatan kusuma husada
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-371X
pISSN - 2087-5002
DOI - 10.34035/jk.v12i1.580
Subject(s) - traditional medicine , physics , chemistry , medicine
Kasus penyakit hati semakin meningkat seiring penggunaan senyawa hepatotoksin salah satunya karena penggunaan parasetamol dengan dosis berlebih. Hal tersebut dapat meningkatkan produksi radikal bebas sehingga memicu terjadinya stress oksidatif yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang ditandai dengan peningkatan kadar Malondialdehyde (MDA). Stress oksidatif dapat diatasi dengan antioksidan dari berbagai tanaman. Kulit kayu manis memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 53ppm dan daun pandan wangi 39,7% Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kombinasi ekstrak etanol daun pandan wangi dan kayu manis dalam menurunkan kadar MDA. tikus yang diinduksi parasetamol. Penelitian menggunakan metode eksperimental, dilakukan selama 9 hari dengan 30 ekor tikus jantan dibagi menjadi 6 Kelompok, yaitu: Normal diberi aquadest, Kontrol Positif diberi silimarin 100 mg/kgBB, Kontrol Negatif diberi CMC-Na 0,05%, serta 3 kelompok lainnya diberi kombinasi ekstrak daun pandan wangi:kayu manis berturut-turut dosis I (25:75), dosis II (50:50), dosis III (75:25). Semua kelompok diinduksi parasetamol 2,5 g/kgBB pada hari ke-7 setelah 30 menit perlakuan, kecuali kelompok normal. Pada hari ke 9 dilakukan pengukuran kadar MDA dengan metode TBARs menggunakan spektrofotometri. Pemberian kombinasi ekstrak etanol daun pandan wangi dan kayu manis dapat menurunkan kadar MDA dengan kombinasi dosis yang paling optimal adalah 75:25 berdasarkan statistik dengan nilai signifikan 0,000<0,05 dibandingkan dengan kelompok negatif.
Cases of liver disease have increased with the use of hepatotoxin compounds, one of which is due to the use of paracetamol with excessive doses. This can increase the production of free radicals so that it triggers oxidative stress which can cause tissue damage which is characterized by increased levels of Malondialdehyde (MDA). Oxidative stress can be overcome with antioxidants from various plants. Cinnamomum burmanii has antioxidant activity with IC50 value of 53ppm and Pandanus amarrylifolius 39.7%. This study aims to determine the combined activity of ethanol extract of Pandanus amarrylifolius and Cinnamomum burmanii in reducing MDA levels. Paracetamol-induced rats. Research using experimental methods, conducted for 9 days with 30 male rats divided into 6 groups, namely: Normal given aquadest, Positive Control were given silimarin 100 mg / kgBB, Negative Control was given CMC-Na 0.05%, and 3 other groups were given a combination of Pandanus amarrylifolius extract: Cinnamomum burmanii dose I (25:75), dose II (50:50), dose III (75:25). All groups induced paracetamol 2.5 g / kgBB on the 7th day after 30 minutes of treatment, except the normal group. On the 9th day MDA levels were measured using the TBARs method using spectrophotometry. Giving a combination of Pandanus amarrylifolius and Cinnamomum burmanii ethanol extract can reduce MDA levels with the most optimal dose combination is 75:25 based on statistics with a significant value of 0,000<0.05 compared with the negative group.