
MODEL KESESUAIAN HABITAT ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo pygmaeus wurmbii, Linneaus 1760) DI SUAKA MARGASATWA SUNGAI LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH
Author(s) -
Fifin Fitriana
Publication year - 2021
Publication title -
agroprimatech
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
ISSN - 2599-3232
DOI - 10.34012/agroprimatech.v5i1.2079
Subject(s) - forestry , geography , normalized difference vegetation index , ecology , biology , leaf area index
Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii) termasuk ke dalam flagship species danmerupakan satwa langka yang keberadaannya dilindungi sepenuhnya oleh perundang-undangan diIndonesia. Hal ini disebabkan karena ancaman terhadap habitat maupun populasi yang tinggi. SuakaMargasatwa Sungai Lamandau merupakan habitat orangutan kalimantan dan memiliki nilai pentingkarena merupakan lokasi pelepasliaran orangutan kalimantan rehabilitasi. Oleh karena itu, modelkesesuaian habitat orangutan kalimantan sangat diperlukan sebagai dasar untuk manajemen habitatorangutan di Suaka Margasatwa Sungai Lamandau. Pemodelan kesesuaian habitat orangutankalimantan dilakukan dengan mengidentifikasi titik sarang orangutan kalimantan secara spasialterhadap faktor habitat yaitu jarak dengan sungai dan nilai NDVI (Normalized Difference Vegetation),dan faktor gangguan yaitu jarak dengan jalan dan jarak dengan desa. Hasil identifikasi dianalisismenggunakan Principal Componen Anayisis (PCA) kemudian diekstrapolasikan ke dalam bentukpeta. Model kesesuaian habitat orangutan kalimantan yang diperoleh adalah Y=(1,747xJarak denganSungai)+(1,747 xNilai NDVI)+(1,215xJarak dengan Jalan )+(1,215xJarak dengan Desa). Kesesuaianhabitat orangutan kalimantan dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas kesesuaian rendah 6311,70 haatau 7,88% dari keseluruhan luas lokasi penelitian, kelas kesesuaian sedang 52378,7 ha atau 65,46%dari keseleruhan luas lokasi penelitian dan kelas kesesuaian tinggi 21328,6 ha atau 26,65% darikeseluruhan luas lokasi penelitian. Validasi untuk tingkat kelas kesesuaian rendah 0%, kelaskesesuaian sedang 60,87% dan kelas kesesuaian tinggi 39,13%. Model kesesuaian habitatorangutan kalimantan dapat diterima dengan validasi 100% pada kelas kesesuaian sedang dan tinggi.