z-logo
open-access-imgOpen Access
STRATEGI PENGELOLAAN KEBUN BINATANG BANDUNG DALAM MENGHADAPI TANTANGAN NEW NORMAL
Author(s) -
Afifa Magfhira Suherlan,
Rizky Muhammad Ilham,
Lia Warlina
Publication year - 2020
Publication title -
majalah ilmiah unikom/majalah ilmiah unikom
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2527-7030
pISSN - 1411-9374
DOI - 10.34010/miu.v18i2.3941
Subject(s) - humanities , forestry , geography , art
Kota Bandung memilikit tempat wisata yang cukup besar dan bisa mengedukasi masyarakat ketika berkunjung yaitu Bandung Zoological Garden (BAZOGA) atau biasa disebut Kebun Binatang Bandung. Kebun Binatang merupakan salah satu lembaga konservasi ex-situ yang harus memperhatikan kesejahteraan satwa dengan memenuhi seluruh standar minimum kesejahteraannya. Kawasan konservasi ini berada di kecamatan Coblong dan memiliki luas ± 13 hektar serta keragaman satwa di dalamnya. Fungsi kebun binatang yang menyediakan beragam jenis pepohonan di perkotaan dapat menjadi paru-paru kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa dalam menghadapi new normal di Kebun Binatang Bandung. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan observasi langsung ke Kebun Binatang Bandung. Metode analisis yang digunakan penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya potensi serta permasalahan yang dimiliki oleh Kebun Binatang Bandung. Potensi yang dimiliki kebun Binatang Bandung diantara lain : (1)adanya beberapa koleksi satwa baru yaitu satwa asli afrika, (2)area bird aviary baru yang memungkinkan wisatawan berinteraki secra langsung dengan burung. Adapun kelemahan yang dimiliki oleh Kebun Binatang Bandung yaitu : (1)penjualan tiket belum dilakukan secara online atau komputerisasi, (2)masih banyaknya koleksi hewan reptile yang kosong, (3)foodcourt ditutup sementara pada saat era New Normal. Strategi dalam pengelolaan wisata Kebun binatang Bandung dalam masa New Normal ini adalah berikut ini. Pertama, perlu disediakan pembelian tiket dengan sistem pemesanan tiket secara online atau pembelin tiket secara online maupun komputerisasi. Kedua, dengan mengisi kekosogan area reptile sehingga memperbanyak ilmu dalam penetahuan hewan dan menambah koleksi satwa yang ada di Kebun Binatang Bandun. Ketiga, dengan memberlakukan sistem pembayaran non-tunai dan mengatur posisi tempat duduk di area foodcourt.  Kata kunci: Kebun Binatang, New Normal, SWOT

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here