
KEMAMPUAN DAYA LARVASIDA EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP Culex quinquefasciatus
Author(s) -
Adhi Kumoro Setya
Publication year - 2018
Publication title -
meditory : the journal of medical laboratory/meditory
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1520
pISSN - 2338-1159
DOI - 10.33992/m.v6i1.237
Subject(s) - traditional medicine , physics , horticulture , toxicology , biology , medicine
BackgroundCulexquinquefasciatusadalahkelompoknyamuk yang pentingdansalahsatuhama yang seriusdarisudutpandangkesehatanmasyarakat. Pengendalian secara kimiawimerupakanstrategiefektif yang digunakansecaraluassetiapharidikehidupantetapibanyakkonsekuensinegatifdari pemakaiannya. Di antarabiopestisida, tanaman alpukat layak menjadi kandidat penelitian karena kaya akan kandungan fitokimia anti serangga.Method Penelitian ini merupakan uji eksperimental dengan rancangan studi Post-test With Control yang hasilnya diolah menggunakan analisis probit. Konsetrasi dilakukan dengan delapan variasi (0,1%, 0,05%, 0,025%, 0,0125%, 0,006%, 0,003%, 0,001% dan 0,0007%), dengan masing-masing konsentrasi dilakukan tiga kali pengulangan. Sebagai kontrol positif dalam penelitian ini menggunakan temefos. Jumlah larva instar III yang digunakan tiap perlakuan sebanyak 10 ekor. Result Dari hasil fitokimia ekstrak ditemukan alkaloid, flavonoid dan saponin. Analisis probit menunjukan lethal consentration (LC 90) terjadi pada konsentrasi 0,0314% dan kontrol positif berada pada konsentrasi 0,01%. Suhu, kelembaban dan pH menunjukan dalam batas aman untuk larva, yaitu secara berurutan 23oC, 68% dan 6.Conclusion Kemampuan larvasida dari ekstrak daun alpukat berada pada konsentrasi 0,0314%. Hasil ini masih sedikit lebih tinggi dibandingkan kontrol positif (temefos), yaitu 0,01%.Keywords: Culexquinquefasciatus, daun alpukat, ekstrak, larvasida