z-logo
open-access-imgOpen Access
Menasehati Secara Nouthetis
Author(s) -
Anto B.C. Utomo
Publication year - 2018
Publication title -
epigraphe/epigraphe : jurnal teologi dan pelayanan kristiani
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-7203
pISSN - 2579-9932
DOI - 10.33991/epigraphe.v1i1.5
Subject(s) - theology , psychology , sociology , humanities , philosophy
Abstract: Giving advice is a part of believer’s life. There are some ways to advise others. Paul the apostle used a way that called “nouthetic” in advised people. Nothetic also applied by Greek people, and church’s fathers as well. This article aims to give an obvious understanding about using a term of “nouthetic”in New Testament idea for giving advice to every people who need.Abstrak: Menasehati merupakan bagian kehidupan orang percaya.  Ada banyak cara menasehati orang.  Rasul Paulus menggunakan cara atau istilah nouthetis dalam menasehati orang.  Nouthetis juga diterapkan oleh orang-orang Yunani oleh karena itu ditinjau juga penggunaan nouthetis dalam budaya Yunani.  Demikian pada jaman Bapa Gereja, nouthetis inipun dipergunakan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang menasihati kepada siapa pun yang membutuhkan sesuai dengan pemahaman istilah Yunani “nouthetis” itu sendiri

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here