Open Access
HUBUNGAN PERAN AYAH ASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Author(s) -
Asri Tresnaasih,
Reni - Reni,
Suci Najla
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal asuhan ibu dan anak
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2549-290X
pISSN - 2502-4981
DOI - 10.33867/jaia.v6i2.263
Subject(s) - psychology , humanities , art
Cakupan bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif di Kabupaten Bandung tahun 2018sebesar 50,39%. Keberhasilan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif dapat dipengaruhioleh dukungan dari keluarga, terutama Ayah yang berperan sebagai ayah ASI. AyahASI merupakan keterlibatan seorang Ayah dalam memberikan dukungan, baik secaramoril maupun material kepada istrinya dalam proses menyusui. Penelitian ini bertujuanmengetahui hubungan peran Ayah ASI dengan pemberian ASI eksklusif di Praktik MandiriBidan (PMB) Kabupaten Bandung. Rancangan penelitian menggunakan survei analitikdengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 67 responden yaituibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang berkunjungan ke PMB Kabupaten Bandung.Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas yangdisebarkan dengan Google form melalui aplikasi WhatsApp. Data penelitian dianalisissecara univariat dan bivariat dengan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkansebanyak 47,8% responden menyatakan bahwa peran ayah ASI baik, dimana 67,2%ibu memberikan ASI secara eksklusif kepada anaknya. Peran ayah ASI mempunyaihubungan positif yang rendah dengan pemberian ASI eksklusif (p 0,019; r 0,287). Dapatdisimpulkan peran ayah ASI berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif, namundengan korelasi rendah dikarenakan terdapat faktor lain selain peran ayah ASI yangmempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Disarankan agar ayah dapat meningkatkanpengetahuan dan perannya sebagai ayah ASI dengan cara mencari informasi terkait peranayah ASI melalui berbagai media. Selain itu, tenaga kesehatan agar tetap melakukanpemberian informasi terkait pentingnya ASI eksklusif pada ibu dan ayah saat melakukanANC dan khususnya kepada keluarga, karena keluarga dapat menjadi faktor yang dapatmempengaruhi perilaku pemberian ASI secara eksklusif.