
Potensi Pangan Fermentasi Tempe Dalam Mengatasi Kejadian Stunting di Indonesia
Author(s) -
Fitri Fujiana,
Vinka Theresia Pondaag,
Aurelia Afra,
Fannia Evy,
Dzul Fadly
Publication year - 2021
Publication title -
poltekita
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2527-7170
pISSN - 1907-459X
DOI - 10.33860/jik.v15i2.481
Subject(s) - tempe , food science , biology
Prevalensi kejadian stunting di Indonesia masih tinggi. Tingkat penurunan angka stunting cenderung fluktuatif dan belum memenuhi capaian target. Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan prevalensi stunting adalah asupan zat gizi yang dikonsumsi balita. Pemanfaatan sumber daya pangan lokal menjadi alternatif, salah satunya adalah pangan fermentasi tempe. Tempe merupakan makanan fermentasi dari kacang kedelai (Glicyne max) dengan bantuan mikroorganisme Rhizopus sp, yang saat ini mulai dikembangkan dengan memanfaatkan jenis bahan baku lainnya. Review ini dilakukan untuk memahami potensi pangan lokal fermentasi tempe terkait dengan upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Telah banyak dilakukan pengembangan pangan fermentasi tempe selain dari kacang kedelai. Proses fermentasi tersebut cenderung meningkatkan zat gizi makro dan mikro pangan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang pertumbuhan yang optimal sehingga pada akhirnya mampu mencegah stunting