
Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Perinatologi RSUD Drajat Prawiranegara
Author(s) -
Husnul Khotimah,
Hanum Sasmita
Publication year - 2020
Publication title -
poltekita
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-7170
pISSN - 1907-459X
DOI - 10.33860/jik.v14i2.136
Subject(s) - medicine , gynecology
Salah satu faktor yang mempengaruhi kematian perinatal adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Angka BBLR di Provinsi Banten yaitu 9,7-10% dan menduduki peringkat ke-15 di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia kehamilan, paritas dan preeklampsia dengan kejadian BBLR di ruang perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Drajat Prawiranegara. Desain penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Analisis data bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda. Jumlah sampel kasus sebanyak 26 bayi dan kontrol (1:1) sebanyan 26 bayi sehingga total sampel sebanyak 52 bayi. Hasil penelitian yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara usia kehamilan (p=0,060), paritas (p=0,038), dan preeklampsia (P=0,007) dengan kejadian BBLR. Faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah preeklampsi dengan nilai Odds Ratio (OR) variabel preeklampsia adalah 8,6, artinya preeklampsia memiliki peluang hampir 9 kali lebih besar menyebabkan bayi mengalami BBLR dibandingkan dengan tidak preeklampsia. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dan RSUD Drajat Prawiranegara dapat memberikan penanganan dan tindakan yang tepat untuk mengatasi komplikasi dan penyulit yang berhubungan dengan berat bayi lahir rendah.