z-logo
open-access-imgOpen Access
Preeklamsia Dan Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rsu Anutapura Palu
Author(s) -
L. Lisnawati
Publication year - 2020
Publication title -
poltekita
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2527-7170
pISSN - 1907-459X
DOI - 10.33860/jik.v13i1.31
Subject(s) - medicine , gynecology
Preeklampsia didefinisikan sebagai perkembangan hipertensi dan proteinuria setelah 20 minggu kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan preeklampsia dengan BBLR di RSU Anutapura Palu. Penelitian kasus-kontrol. Populasi sebanyak 186 bayi dengan sampel BBLR sebanyak 93 bayi, matching pada usia kehamilan 37, 38, 39, dan 40 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari Ibu yang mengalami preeklamsia melahirkan bayi BBLR 16 orang (64%) dan tidak BBLR 9 bayi (36%). Sedangkan ibu yang tidak mengalami preeklamsia melahirkan bayi BBLR 77 bayi (47,8%) dan tidak BBLR 84 bayi (52,2%). Rerata BBL pada ibu preeklamsia 2232,00gr sedangkan pada ibu yang tidak preeklampsia 2363,04gr. Hasil uji kai kuadrat p-value = 0,197 (0,197>0,05) Disimpulkan meskipun prevalensi BBLR tinggi pada ibu yang mengalami preeklamsia namun tidak ada pengaruh yang signifikan antara preeklamsia terhadap kejadian bayi berat badan lahir rendah. Disarankan agar dilakukan analisis lebih lanjut dari faktor maternal lainnya terhadap kejadian BBLR di RSU Anutapura Palu

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here