z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) Sesuai Tahapan Pada Balita Usia 0 – 24 Bulan Dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Posyandu Wilayah Keja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah
Author(s) -
Desi Kumala,
Siti Santy Sianipar
Publication year - 2019
Publication title -
dinamika kesehatan/dinamika kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-4058
pISSN - 2086-3454
DOI - 10.33859/dksm.v10i2.499
Subject(s) - psychology , medicine , humanities , art
Latar Belakang: Masalah gizi di Indonesia yang menjadi perhatian utama saat ini adalah gizi kurang pada anak balita yang tergolong dalam periode emas 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Program 1000 HPK dapat dilihat dari peningkatan status gizi pada bayi dan balita dan penurunan angka stunting. Angka stunting di Indonesia masih relatif tinggi, faktor resiko penyebab stunting di Indonesia kekurangan asupan gizi terutama pada bayi dan balita. Akibatnya menyebabkan meningkatnya resiko kematian, gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental (Profil Kesehatan Indonesia, 2016). Seiring munculnya berbagai jenis makanan yang mudah di dapatkan dan instan yang mengakibatkan ibu atau masyarakat menjadi malas untuk mengolah dan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, karena adanya anggapan makanan instan lebih mudah, murah dan juga enak, sehingga  kecukupan status gizi anak tidak terpenuhi dengan optimal (Patimah S, 2017).Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) sesuai Tahapan pada Balita Usia 0 – 24 Bulan dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya.Metode: Desain penelitian mengunakan Quasi Exsperimen dengan model after and before with control design. Populasi adalah Semua ibu yang memiliki bayi dan anak usia 0 – 24 bulan di Posyandu, teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian digunakan lembar observasi dan Check List. Data yang digunakan data primer. Analisis Data Univariat , Bivariat,Multivariat. Prinsip etik yaitu Beneficence, Respect for Person, Confidentiality Procedures,Justice, Informed Consent.Hasil: Terdapat pengaruh kenaikan TB dan BB Balita yang signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan Pemberian PMBA, hasil analisis bivariat kelompok penelitian, kelengkapan imunisasi, jumlah anak, pemberian vitamin, berat lahir, ASI Ekslusif, Menu MP-ASI, dan status pekerjaan orang tua dengan kenaikan BB, TB, dan LILA. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kenaikan BB adalah cara pembuatan MPASI.  Hasil analisis didapatkan Odds Ratio (OR) dari variabel cara pembuatan MPASI adalah 1,006 artinya balita yang diberikan MPASI dengan cara buatan sendiri akan mempengaruhi kenaikan BB sebesar 1,006 kali lebih tinggi  dibandingkan MPASI yang di buat dari bahan instan.Simpulan: Pendidikan kesehatan cara pembuatan PMBA dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri untuk meningkatkan status gizi pada anak dan penurunan resiko stunting pada bayi dan balita. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan ibu yang memiliki balita usia 0-24 bulan dapat mempraktekkan secara rutin sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak balita.Kata Kunci: PMBA sesuai tahapan, Balita usia 0-24 bulan, Resiko Stunting, 1000 HPK

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here