
GAMBARAN JUMLAH KEHILANGAN GIGI MOLAR PERMANEN PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG
Author(s) -
Murniwati Murniwati
Publication year - 2019
Publication title -
b-dent
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2654-7643
pISSN - 2301-5454
DOI - 10.33854/jbdjbd.68
Subject(s) - physics , molar ratio , molar , dentistry , orthodontics , medicine , chemistry , biochemistry , catalysis
Latar Belakang : Gigi yang paling banyak hilang pada gigi permanen adalah gigi molar. Indeks DMF-T 2,78, M-T 2,29, MTI 82,4% dengan persentase penggunaan gigi tiruan 9,2% di Kota Padang. Dari 20 Pukesmas di Kota Padang tahun 2011, Puskesmas Lubuk Buaya di Kecamatan Koto Tangah mempunyai jumlah pencabutan gigi permanen tertinggi . Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran jumlah kehilangan gigi molar permanen di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya berdasarkan karakteristik responden. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel berjumlah 97 responden merupakan masyarakat berusia 25-44 tahun yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya dan memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 90,7% responden memiliki kehilangan 1-4 gigi molar permanen. Sedangkan sebanyak 9,3% responden kehilangan gigi 5-8 gigi molar permanen. Jenis kelamin laki-laki 84,6% dan perempuan 97,8% kehilangan 1-4 gigi molar permanen. Sebagian besar responden berdasarkan usia 25-44 tahun kehilangan 1-4 gigi molar pemanen. Tingkat pendidikan SD 100% kehilangan 5-8 gigi molar permanen sedangkan tingkat pendidikan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi sebagian besar kehilangan 1-4 gigi molar permanen. Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan terhadap jumlah kehilangan gigi molar permanen di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya.