z-logo
open-access-imgOpen Access
TERAPI DAPSON PADA PEMFIGOID BULOSA
Author(s) -
Herwinda Brahmanti,
Nesa Wike Wilanti,
Diah Prabawati Retnani,
Anny Setijo Rahaju
Publication year - 2019
Publication title -
media dermato - venereologica indonesiana/media dermato-venereologica indonesiana
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-7482
pISSN - 0216-0773
DOI - 10.33820/mdvi.v46i3.70
Subject(s) - medicine , gynecology , traditional medicine
Pemfigoid bulosa (PB) merupakan penyakit autoimun bulosa subepidermis yang umumnya menyerang orang berusia di atas 70 tahun. Pemfigoid bulosa jarang ditemukan pada usia muda, tetapi penting untuk mempertimbangkan kemungkinan diagnosis PB pada kelompok usia ini. Pemeriksaan imunofluoresen langsung (DIF) bertujuan untuk mengamati deposit linear IgG dan C3 dalam zona membran basalis, terkait diagnosis banding PB dengan penyakit bulosa subepidermis lainnya. Dalam laporan kasus ini, perempuan berusia 26 tahun datang dengan keluhan utama lepuh berdinding tegang yang timbul di atas bercak merah yang gatal pada tungkai, badan, lengan dan wajah, disertai erosi multipel pada lidah dan rongga mulut. Berdasarkan anamnesis, gambaran klinis, pemeriksaan histopatologik, serta pemeriksaan DIF, pasien didiagnosis PB. Terapi ditujukan untuk menekan proses inflamasi, berupa kortikosteroid dan antibiotik. Dapson merupakan antibiotik yang bekerja menekan proses inflamasi, dengan menghambat perlekatan dan kemotaksis neutrofil dan pelepasan mediator inflamasi. Terapi dapson pada laporan kasus ini menghasilkan perbaikan klinis.Kata Kunci: pemfigoid bulosa, dapson

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here