
KUAT TEKAN BETON PADA BERBAGAI VARIASI UMUR UJI DENGAN BAHAN RETARDER TETES GULA/ MOLASSES
Author(s) -
Sugeng Riyanto
Publication year - 2014
Publication title -
prokons /prokons
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2714-8815
pISSN - 1978-1784
DOI - 10.33795/prokons.v8i1.61
Subject(s) - mathematics , retarder , physics , horticulture , materials science , biology , composite material
Tetes gula atau Molasses merupakan hasil sampingan pada proses pembuatan gula dari tebu. Tetes gula ini berupa larutan kental berwarna hitam kecoklatan dan mempunyai sifat fisik yang mudah larut dalam air dingin dan kadar senyawa gula masih berkisar antara 50 – 60%. Secara umum, bahan additive bersifat retarder terbentuk dengan senyawa dasarnya gula, maka tetes gula pada kadar tertentu dapat digunakan sebagai retarder atau memperlambat proses hidrasi semen dalam beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kenaikan kuat tekan beton pada berbagai variasi umur dengan bahan retarder tetes gula dibandingkan terhadap campuran beton normal. Kadar tetes gula dinyatakan dalam volume per berat semen dan dibuat bervariasi dari 0,00 sampai 1,50 cc dengan interval 0,25 cc per kg semen. Sedangkan umur pengujian diambil 1, 2, 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Bentuk benda uji yang dibuat silinder Ø 15x30 cm, dengan masing-masing perlakuan diberikan perulangan 5 (lima) kali. Kuat tekan beton ditentukan melalui pengujian statis dengan menggunakan mesin uji tekan beton bertenaga listrik. Hasil pengujian diperoleh bahwa tetes gula dapat digunakan sebagai retarder dengan kadar optimum tetes gula rerata 0,81 cc per kg semen dan persentase kenaikan kuat tekan beton 49,06%Kata-kata kunci: tetes gula/molasses, additive, retarder, kuat tekan beton