PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH SOFT PLASTIK SEBAGAI MATERIAL PENGISI PADA PEMBUATAN BATU BATA RINGAN BAGI PENGUSAHA BATU BATA DI DESA BORO-BORO LAMEURU, KECAMATAN RANOMEETO, KABUPATEN KONAWE SELATAN

Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah terutama soft plastik adalah hal yang tidak bisa dihindari lagi saat ini. Metode daur ulang, pemakaian kembali dan pengurangan adalah beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengurangi limbah soft plastik yang terus bertambah. Soft plastik tersebut dapat dikurangi melalui pembuatan batu bata ringan, di mana soft plastik dijadikan sebagai material pengisi untuk mengurangi penggunaan tanah liat atau lempung yang merupakan bahan baku pembuatan batu bata. Pemanfaatan soft plastik dalam industri batu bata ringan akan mempengaruhi produksi batu bata ringan tersebut, baik dalam aspek kuantitas maupun kualitas. Program PKMI akan mengajarkan kepada masyarakat Desa Boro-Boro Lameuru melalui bimbingan teknis dan dan praktek lapangan tentang pemanfaatan soft plastik untuk membuat batu bata ringan. Solusi ini dipakai untuk mengurangi jumlah sampah soft plastik yang ada Desa Boro-Boro Lamuru, bahkan soft plastik yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Soft plastik diharapkan dapat meleleh pada proses pembakaran batu bata, sehingga dapat menjadi perekat untuk memperkuat batu bata dan menyisakan rongga kecil pada bagian dalamnya. Selain itu batu bata ringan dapat digunakan sebagai pengganti batu bata biasa untuk membuat dinding rumah atau panel dinding kedap suara. Solusi ini juga akan membuka pemahaman bagi masyarakat Desa Boro-Boro Lameuru tentang manfaat soft plastik. Untuk merealisasikan kegiatan maka pelaksanaan PKMI dibagi dalam dua kegiatan utama yaitu kegiatan laboratorium dan kegiatan lapangan.Kata Kunci: Batu bata ringan, Desa Boro-Boro Lameuru, soft plastic.