
MAKNA SIMBOLIK PAKAIAN ADAT (KABHANTAPI) PEREMPUAN PADA MASYARAKAT ETNIK MUNA DI KECAMATAN KECAMATAN KATOBU KABUPATEN MUNA
Author(s) -
Afnita Fitria Sara,
La Ode Dirman,
Syahrun Syahrun
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal penelitian budaya
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2502-3268
DOI - 10.33772/jpeb.v6i1.17711
Subject(s) - psychology , humanities , sociology , art
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis makna simbolik pakaian adat kabhantapi pada masyarakat etnik Muna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif dengan menggunakan teori semiotik Charles Sanders Peirce. Informan dalam penelitian ini terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat etnik Muna, orang yang memiliki pengetahuan tentang pakaian adat kabhantapi, dan Pemerintah setempat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap, yakni; (a) tahap klasifikasi data, (b) reduksi data, (c) interpretasi data, dan (d) pendeskripsian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakaian adat kabhantapi memiliki banyak makna simbolik. Pakaian adat Kabhantapi sebagai simbol status perempuan yang menjadi pembeda bagi perempuan yang belum menikah dengan yang sudah menikah. Pakaian adat kabhantapi juga memiliki makna simbol status sosial, serta bentuk, warna dan motifnya memiliki makna simbolik yang sangat khas.