
Identifikasi Senyawa Bioaktif pada Ekstrak Kelinci Laut (Dolabella auricularia) dan Penghambatannya terhadap Aeromonas hydrophila
Author(s) -
Nurhalisa Nurhalisa,
Rinda Wulandari,
Indriyani Nur,
Suryani Suryani,
Kadir Sabilu
Publication year - 2021
Publication title -
media akuatika
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2503-4324
DOI - 10.33772/jma.v6i4.19200
Subject(s) - traditional medicine , physics , food science , biology , medicine
Perairan laut di Indonesia kaya akan biota yang dapat dimanfaatkan senyawa aktif yang dikandungnya, salah satunya adalah dari golongan gastropoda jenis kelinci laut (D. auricularia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa dari hasil ekstraksi kelinci laut serta mengkaji kemampuan bahan aktif dalam mengendalikan infeksi bakteri patogen Aeromonas hydrophila melalui pengamatan penghambatannya secara in vitro. Metode penelitian yaitu eksperimen laboratorium dimana proses ekstraksi, skrining bioaktif, dan uji in vitro menggunakan metode maserasi, kalorimetri, dan difusi cakram Kirby-Bauer. Hasil penelitian menunjukan ekstraksi kelinci laut menggunakan pelarut etil asetat dengan rasio bahan dan pelarut yaitu 1:2 menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 0,32% dan mengandung senyawa phenolic, tanin, steroid, terpenoid, alkaloid, dan saponin. Senyawa-senyawa tersebut dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena pada penelitian ini terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila hingga dosis minimum yang diujikan yakni 1000 ppm secara in vitro. Daya hambat terhadap bakteri A. hydrophila menunjukan nilai yang tinggi seiring dengan penambahan konsentrasi terutama pada konsentrasi 7000 ppm dibandingkan kontrol. Olehnya ekstrak kelinci laut berpotensi untuk pengembangan penyakit ikan pada akuakultur, khususnya untuk pengendalian penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri A. hydrophila.Kata kunci: Kelinci laut, Aeromonas hydrophila, in vitro