
RELASI KEKERABATAN MUNA, WOLIO, DAN WAKATOBI DI SULAWESI TENGGARA: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF DAN ETNOLINGUISTIK
Author(s) -
Rahman Rahman,
Wa Ode Halfian,
Zahrani Zahrani,
Ahmad Keke,
Maulid Taembo
Publication year - 2020
Publication title -
journal idea of history
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-4395
pISSN - 2598-7828
DOI - 10.33772/history.v3i1.1015
Subject(s) - sociology , humanities , geography , philosophy
Penelitian ini membahas relasi kekerabatan Muna, Wolio, dan Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan aspek bahasa dan budaya (kabhanti). Penelitian ini dilakukan karena selain dari masih kurangnya pembahasan mengenai relasi kekerabatan bahasa juga didasarkan adanya pandangan bahwa ketiga masyarakat tersebut memiliki banyak kemiripan dari segi ritual-ritual kelahiran, kematian, perkawinan, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya seperti keberadaan sastra lisan dalam bentuk nyanyian rakyat atau lebih popular dikenal dengan istilah kabhanti. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan fonem bahasa Muna, Wolio, dan Wakatobi; (2) mendeskripsikan relasi kekerabatan bahasa-bahasa tersebut berdasarkan aspek fonologi dan kajian linguistik historis komparatif; dan (3) menjelaskan relasi kekerabatan subkelompok Muna, Wolio, dan Wakatobi dari perspektif kajian budaya (etnolinguistik). Penelitian ini menggunakan deskripsi kuantitatif dan kualitatif melalui metode wawancara yang disertai dengan pengamatan terhadap kehidupan masyarakat.
Hasil deskripsi fonologi menunjukkan adanya kedekatan bahasa Muna, Wolio, dan Wakatobi. Perhitungan leksikostatistik menunjukan bahwa tingkat relasi kekerabatan bahasa Muna, Wolio, dan bahasa Wakatobi berada pada persentase berkisar 41-45% yang menunjukan kategori subkeluarga bahasa atau perbedaan bahasa dengan relasi kekerabatan bahasa yang cukup erat. Dari kajian budaya adanya persamaan-persamaan fungsi dan kearifan lokal dari budaya nyanyian rakyat kabanti pun menunjukkan bahwa masyarakat pada wilayah-wilayah tersebut berasal dari nenek moyang yang sama.