z-logo
open-access-imgOpen Access
TONGAUNA SEBAGAI BARATA KERAJAAN KONAWE PADA MASA PEMERINTAHAN MOKOLE TEBAWO : 1602-1668
Author(s) -
Anita Anita,
Fatma Fatma,
Khabiirun Khabiirun
Publication year - 2020
Publication title -
journal idea of history
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-4395
pISSN - 2598-7828
DOI - 10.33772/history.v3i1.1001
Subject(s) - humanities , art
Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan terpilihnya Tongauna sebagai barata di kerajaan konawe di masa pemerintahan Mokole Tebawo. Serta, menjelaskan fungsi barata pada struktur pemerintaha. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan melalui lima tahapan-tahapan kerja sebagai berikut (1) Pemilihan topik, (2) Pengumpulan sumber, (3) Kritik sumber, (4) Interpretasi sumber, (5) Historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) latar belakang Tongauna dan sebagai wilayah barata (a) Bermula dari pengelompokkan-pengelompokkan (O’Kambo) kampung yang dipimpin oleh seorang yang dituakan disebut Tono Mutou, dibantu oleh seorang Posudo, seorang Tolea seorang Mbuowai, seorang Mbusehe,  seorang Tamalaki, dan Otudo. (b) Kelompok inilah yang kemudian berkembang membentuk sebuah wilayah kekuasaan (Kerajaan kecil) dan mereka mengangkat sebagai pemimpin dari kalangan mereka (Primus Inter Pares) pemimpin yang dapat melindungi kelompok, seorang Raja yang disebut “Mokolele” di beberapa wilayah. (c) (2) Fungsi Tongauna sebagai daerah barata di kerajaan konawe. (a) untuk menjaga keamanan dan pertahanan dari berbagai ancaman baik dari dalam maupun dari luar (b) agar tetap dalam persatuan maka Mokole Tebawo menyusun strategi politik pemerintahannya yang di sebut Siwole Mbatohu dan Pitu Dula Batu.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here