
INTEGRASI BIOINVIGORASI BENIH PRATANAM DAN LEISA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO LOKAL (Oryza sativa L.)
Author(s) -
I Made Widanta,
Gusti Ayu Kade Sutariati,
La Ode Afa
Publication year - 2018
Publication title -
berkala penelitian agronomi
Language(s) - French
Resource type - Journals
ISSN - 2502-3314
DOI - 10.33772/bpa.v6i2.7062
Subject(s) - horticulture , physics , zoology , mathematics , biology
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh integrasi bio-invigorasi benih pratanam dan LEISA terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi gogo lokal. Penelitian dilaksanakan di Desa Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2016, menggunakan rancangan Split Plot dalam RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan pola faktorial yaitu faktor pertama bio-invigorasi benih pratanam (B) terdiri dari dua taraf yaitu kontrol (tanpa perlakuan bio-invigorasi) (B0) dan serbuk bata merah + Bacillus sp. CKD061 (B1). Faktor kedua LEISA (pupuk organik plus + pupuk anorganik) terdiri dari 6 taraf yaitu kontrol (G0), pupuk organik plus 5 ton ha-1 (G1), pupuk NPK 250 kg ha-1 (G2), pupuk organik plus 5 ton ha-1 + pupuk NPK 250 kg ha-1 (G3), pupuk organik plus 5 ton ha-1 + pupuk NPK 125 kg ha-1 (G4), pupuk organik plus 5 ton ha-1 + pupuk NPK 62,5 kg ha-1 (G5). Perlakuan yang diuji 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam dan jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan bio-invigorasi benih pratanam (serbuk bata merah + Bacillussp. CKD061) dan LEISA (pupuk organik plus 5 ton ha-1 + pupuk NPK 250 kg ha-1) berpengaruh nyata terhadap panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampa per malai, dan dapat meningkatkan produksi hingga 5,18 ton ha-1 yang sama dengan perlakuan serbuk bata merah + Bacillus sp. CKD061 dan pupuk organik plus dosis 5 ton ha-1 + pupuk NPK 125 kg ha-1 (B1G4) yaitu 5,13 ton ha-1 atau masing-masing meningkatkan produksi sebesar 70,96% dan 69,31% dibandingkan dengan kontrol. Secara mandiri bio-invigorasi benih pratanam (serbuk bata merah + Bacillus sp. CKD061) atau LEISA (pupuk organik + pupuk NPK) berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampa per malai, dan produksi padi gogo lokal. Kata Kunci : Rizobakteri,Bio-Invigorasi Benih, LEISA, Padi Gogo Lokal