z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBAWA ALBUMIN NANOPARTIKEL UNTUK SILIMARIN DAN KAJIAN SIFAT FISIK SERTA PROFIL PELEPASANNYA SECARA IN VITRO
Author(s) -
Rini Ambarwati,
Heni Rachmawati
Publication year - 2017
Publication title -
fitofarmaka
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-755X
pISSN - 2087-9164
DOI - 10.33751/jf.v7i2.773
Subject(s) - chemistry , nuclear chemistry , bovine serum albumin , chromatography
Silimarin merupakan senyawa flavonolignan yang berasal dari tumbuhan Silybum marianum (Asteraceae). Silimarin memiliki efek farmakologi sebagai antikanker dan hepatoprotektor, tetapi senyawa ini memiliki kelarutan yang rendah dalam air. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formulasi silimarin dalam sistem pembawa nano dengan teknik desolvasi. Pembawa yang digunakan adalah serum albumin (bovine serum albumin/BSA). Kombinasi silimarin dalam BSA diharapkan dapat meningkatkan efikasi silimarin sebagai anti kanker karena permeabilitas BSA yang lebih baik pada sel kanker. Evaluasi standar terhadap nanopartikel silimarin-BSA meliputi ukuran dan distribusi ukuran partikel, zeta potensial, morfologi nanopartikel, kristalinitas, sifat termal, spektroskopi inframerah, efisiensi penjeratan serta profil pelepasan silimarin dari BSA nanopartikel pada 2 media berbeda (HCl 0,1 N & PBS pH 7,4). Nanopartikel BSA- silimarin memiliki ukuran partikel 174,23 13,94 nm; distribusi ukuran partikel 0,185 0,052; efisiensi penjeratan 90,54 0,098 %; loading capacity 30,18 0,036 % dan zeta potensial -1,62 mV. Hasil analisis menggunakan DSC (differential scanning calorimetry), XRD (X-ray diffraction) dan spektroskopi inframerah menunjukan bahwa nanopartikel silimarin berhasil terenkapsulasi di dalam nanopartikel BSA, dan BSA-silimarin memiliki bentuk amorf. Setelah 1 jam uji pelepasan, terdapat sebanyak 21,89% silimarin terlepas dalam HCl 0,1 N dan 54,84% silimarin terlepas dalam PBS pH 7,4 sehingga dapat disimpulkan bahwa silimarin-BSA memiliki kelarutan yang baik dalam air. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengkaji akt ivitas serta perilaku silimarin-BSA in vivo untuk mengkonfirmasi data in vitro.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here