z-logo
open-access-imgOpen Access
PENENTUAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETANOL 70% KULITBAWANG MERAH (Allium cepa L.) DENGAN METODE MASERASI DAN MAE (Microwave Assisted Extraction)
Author(s) -
Lusi Agus Setiani,
Bina Lohita Sari,
Lusi Indriani,
Jupersio Jupersio
Publication year - 2017
Publication title -
fitofarmaka
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2622-755X
pISSN - 2087-9164
DOI - 10.33751/jf.v7i2.772
Subject(s) - flavonoid , traditional medicine , chemistry , medicine , biochemistry , antioxidant
ABSTRAKKulit bawang merah mengandung senyawa flavonoid, polifenol, saponin, terpenoid dan alkaloid. Golongan flavonoid yang terdapat pada kulit bawang merah adalah flavonol yang berkhasiat sebagai antioksidan kuat serta diketahui dapat mengurangi risiko tumor, kanker, penyakit jantung, stroke, bronchitis, asma dan anti peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan membandingkan kadar flavonoid ekstrak etanol 70% kulit bawang merah menggunakan metode maserasi dan MAE (Microwave Assited Extraction). Metode ekstraksi maserasi dilakukan pada suhu kamar dan MAE pada suhu 80C. Kadar flavonoid diukur menggunakan alat spektrofotometri UV-VIS dengan reagen AlCl3. Senyawa standar flavonoid yang digunakan adalah kuersetin. Kadar flavonoid yang didapatkan dengan metode maserasi adalah sebesar 14,92% dan kadar flavonoid yang didapatkan dengan metode MAE adalah sebesar 17,18%. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa metode MAE (Microwave Assited Extraction) lebih efektif digunakan untuk mengekstrak flavonoid dari kulit bawang merah dibandingkan dengan metode maserasi.Kata Kunci: Kulit bawang merah, maserasi, MAE, flavonoid

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here