
Profesionalisasi Buruh Migran Indonesia (BMI) dalam Revolusi Industri 4.0
Author(s) -
Anas Anwar Nasirin
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal msda/jurnal msda (manajemen sumber daya aparatur)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2714-772X
pISSN - 2355-0899
DOI - 10.33701/jmsda.v8i1.1174
Subject(s) - humanities , sociology , political science , art
Permasalahn Buruh Migran Indonesia (BMI) sebagai bagian dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja pada bidang informal di luar negeri perlu dicarikan solusi, khususnya yang bekerja di malaysia. Saat ini terdapat 283.640 Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di luar negeri, sebanyak 47% bekerja di bidang formal dan 53% bekerja pada bidang informal, serta sebanyak 90.671 orang memilih bekerja di Malaysia. Sepanjang 2013 hingga 2017 terdapat 394 Buruh Migran Indonesia yang meninggal di Malaysia, kemudian pada 2019 sebanyak 104 Buruh Migran Indonesia diusir dari Malaysia ke Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan meneliti kondisi objek alamiah atas posisi peneliti sebagai instrumen kunci dalam mengkonstruktifkan pengalaman sosial partisipan, serta menggunakan model penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian membuktikan, penyebab permasalahan yang menimpa Buruh Migran Indonesia di Malaysia akibat redahnya kualifikasi dan belum ada lembaga sertifikasi profesi yang menjamin Kualifikasi Buruh Migran Indonesia yang diberangkatkan ke malaysia. Solusi terhadap permasalah Buruh Migran Indonesia di Mlaysia adalah melalui peningkatan kualifikasi pendidikan, sertifikasi kemampuan dan optimalisasi e-regulasi yang memayungi Buruh Migran Indonesia ke Malaysia. Melalui solusi ini diharapkan dapat meningkatkan standar kemampuan Buruh Migran Indonesia dari low-skilled menjadi semi-sekilled bahkan skilled dalam mengimplementasikan revolusi industri 4.0.