
Analisis Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan Berdasarkan Metode Balanced Scorecard (BSC) & Strategi Maps (Studi R & D Di Instutut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor Provinsi Jawa Barat
Author(s) -
Ade Tutty Rokhayati Rosa
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal ilmiah wahana bhakti praja/jurnal wahana bhakti praja
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0241
pISSN - 2301-6965
DOI - 10.33701/jiwbp.v6i1.131
Subject(s) - physics , humanities , mathematics , philosophy
AbstrakSalah satu penyebab kegagalan organisasi pendidikan, sebagai institusi penyedia jasa layananpendidikan (service institution);juga rendahnya mutu pendidikan, disebabkan oleh sasaran danhasilnya bersifat tidak terukur, tidak nyata; juga ketidakmampuan lembaga pendidikan dalammemberdayakan dan mengefektifkan fungsi penyelenggaraan, produktivitas kinerja yangada pada masing-masing institusinya sehingga terdapat kesenjangan dengan standar nasionalpendidikan yang ditetapkan. Untuk meninjau sistem penyelenggaraan pendidikan; produktivitaskinerja; visi misi lembaga bermutu; dibutuhkan suatu stategi yang mampu mengomunikasianberbagai kepentingan memberikan penjaminan mutu/kualitas secara komprehensif danberimbang. Inti masalah (core of problem) khususnya pada pendidikan tinggi kepamongprajaanInstitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam penelitian ini adalah analisis penyelenggaraanpendidikan kepamongprajaan dan evaluasi akuntabilitas kinerjanya saat ini bersifat statis.Tulisan ini disusun atas dasar Metode Balanced Scorecard (BSC) dan Strategi Maps (Kaplandan Northon). Penelitian ini mencoba menguraikan rancangan penyelenggaraan pendidikantinggi kepamongprajaan berdasarkan penyesuaian pendidikan; produktivitas kinerja; mutulayanan Jarlatsuh,visi, misi, dan strategi. Metode ini dapat digunakan sebagai sistem kinerjayang objektif; pengendalian secara cepat, tepat, komprehensif mengarahkan performanceorganisasi. BSC sebagai sebuah sistem manageman tersusun atas empat persfektif berbeda(fi nancial, customer, process business internal, learning and growth), ingin mewujudkanefektivitas penyelenggaraan pendidikan dan produktivitas kinerja yang terukur secara reliabel.Sasaran penelitiannya difokuskan untuk memberikan kontribusi dalam:(1) meningkatkan mutupendidikan; (2) meningkatkan mutu layanan kinerja; (3) merumuskan dan menerjemahkan visi,msi dan strategi lembaga pendidikan: (4) membuat rancangan sebab akibat/menentukan salahsatu draft manajemen pendidikan. Metode penelitian menggunakan Triangulasi Mixed Methoddesign model transformasi data menghasilkan data kualitatif dan kuantitatif, diinterpretasikanmenjadi kualitatif, masing-masing devendent Variable; indevendent Variable; aplikasi statistika;teknik regresi Analysis, path analysis, dengan bantuan program SPSSversi 14,01forWindows2007. Adapun temuan penelitian adalah ada perbedaan signifi kan antara empat perspektif BSCdalam penyelenggaraan pendidikan di IPDN; juga ada pengaruh yang besar antara komponenpenyelenggaraan pendidikan (dalam Konsep BSC) terhadap produktivitas kinerja di IPDN.Hasilnya menunjukkan ada beberapa aspek yang Servis Error Rate (tidak memenuhi targetpencapaian tingkat kepuasan pelanggan) hal ini berarti belum seimbang, Agar memenuhikeseimbangan dan keselarasan dengan tujuan penelitian, maka dilakukan perumusan danmenerjemahkan visi, misi lembaga dan keseluruhan hasil yang telah diprogramkan ke dalamstrategi Maps yang selanjutnya diinterpretasikan ke dalam strategi BSC sehingga dapat dibuatrancangan sebab akibat dan matriks Omax yang merupakan startegi baru. Implikasinya masihsejalan dengan perspektif analisis BSC untuk IPDN dalam meningkatkan mutu pendidikan danmutu layanan kinerja, walaupun belum sepenuhnya sejalan dengan analisis standar pendidikanNasional. Rekomendasi bagi IPDN bahwa hasil penyusunan Balanced Scorecard berupa ukuranstrategic tersebut dapat digunakan sebagai dasar restra atau alternatif model pengukuran Lakipatau sebagai draft manajemen pendidikan kompreheshif, koheren, terukur, dan berimbang,terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi kepamongprajaan agar berdaya guna, memilikimentaltas dan karakter praja yang terintegrasi secara hakiki dan kaffah. Hal ini sejalan denganlima nilai dasar yang menjadi acuan tindakan, pikiran, dan perilaku organisasi, yaitu:(a) nilaiteologis (ilahiyah); (b) nilai guna/teleologis; (c) nilai logis (scientifi c);(d) nilai etik;(e) nilaiestetika; (f) nilai fi siologis dan ethic “body of principle”, yang mengarahkan manusia (individudan organisasi) untuk melakukan sesuatu yang benar, sesuai dengan nilai norma dan menjadikansebagai driving force bagi perguruan tinggi dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, dan strategipendidikan tinggi masing-masing (Sanusi A). Bagi peneliti, selanjutnya perlunya tinjauan BSCsecara menyeluruh di berbagai devisi bidang pendidikan.Kata kunci: pemerintahan, pendidikan, evaluasi, nilai, dan IPDN