
OMNIMBUS LAW DAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG: KONSEPSI, PELAKSANAAN DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
Author(s) -
Andi Setyo Pambudi,
Santun R.P. Sitorus
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah wahana bhakti praja/jurnal wahana bhakti praja
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0241
pISSN - 2301-6965
DOI - 10.33701/jiwbp.v11i2.2216
Subject(s) - humanities , physics , political science , art
Fenomena permasalahan pembangunan terkait dengan perencanaan penataan ruang dan perencanaan pembangunan. Idealnya, penataan ruang dan pembangunan harus dilakukan secara terintegrasi, baik secara substansi, spasial maupun pendanaan. Secara konsep, penyusunan rencana tata ruang terkait dengan ekspresi spasial-geografis yang mencakup kebijakan perekonomian, sosial, lingkungan dan kebudayaan masyarakat. Perencanaan ruang berhubungan dengan pengembangan wilayah yang didalamnya terdapat sektor-sektor dengan sebaran sumber daya dan segala kegiatan dan permasalahannya dalam berbagai jenis dan skala. Makalah ini berusaha menjelaskan penyusunan rencana tata ruang, baik dari sisi konsepsi, pelaksanaan maupun permasalahan yang dihadapi, termasuk menyajikan permasalahan yang terjadi ditingkat tapak terkini. Metode yang digunakan adalah literature review berbasis informasi dari regulasi, jurnal, buku dan sumber lain yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perencanaan tata ruang menghadapi tantangan adanya COVID-19 dan diterapkannya UU Cipta Kerja dan turunannya. Nuansa kental aspek “pemanfaatan” ruang dalam regulasi terkini terkait tata ruang yang dipengaruhi UU Cipta Kerja mengindikasikan bahwa pengendalian tata ruang menjadi tantangan tersendiri bagi para perencana.