
LOKASI POTENSIAL SIMPUL PERSINGGAHAN TRANSPORTASI MENJADI PUSAT PERMUKIMAN PADA KORIDOR KOTA BENGKULU-PERBATASAN SUMATERA SELATAN
Author(s) -
Erdy Santoso,
Annisa Rahmadanita
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah wahana bhakti praja/jurnal wahana bhakti praja
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0241
pISSN - 2301-6965
DOI - 10.33701/jiwbp.v11i1.2006
Subject(s) - geology
Wilayah Provinsi Bengkulu dilalui jalan arteri primer yang berfungsi sebagai sumbu pengembangan yang menghubungkan Kota Bengkulu dengan Kota Palembang, melalui Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Keberadaan wilayah koridor jalan arteri primer nasional sebagai sumbu pengembangan ini seringkali terabaikan dalam pengembangan wilayah. Penelitian ini dalam rangka untuk memanfaatkan keberadaan kawasan koridor sumbu pengembangan tersebut, dengan melakukan identifikasi dimana saja lokasi potensial simpul persinggahan transportasi (SPT) yang memungkinkan dikembangkan dan yang memiliki ranking potensialitas tinggi untuk dikembangkan menjadi pusat permukiman di sepanjang koridor Kota Bengkulu-Perbatasan Sumatera Selatan? Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha memotret kondisi nyata yang ada di lapangan dengan menyertakan bukti-bukti otentik dari berbagai teknik pengumpulan data yang dilakukan, dengan mendasarkan pengambatan berdasarkan indikator yang telah ditentukan berbasis teori Development Axes (Pottier, 1963 dalam Hilhorst, 1972) dan teori perkembangan SPT pada SP (Santoso, 2014). Kesimpulan penelitian ini bahwa pada Koridor jalan arteri primer Kota Bengkulu-bts Sumsel (Lubuk Linggau), terdapat 48 lokasi potensial pengembangan SPT menjadi Pusat Permukiman (yg lebih besar) dengan 28 fungsional dan 20 potensi. Di wilayah Kota Bengkulu terdapat 5 lokasi potensial dgn 4 fungsional dan 1 lokasi masih potensi. Di Kabupaten Bengkulu Tengah Terdapat 23 lokasi potensial dgn 14 fungsional dan 10 potensi. Di Kabupaten Kepahiang terdapat 7 lokasi potensial dgn 4 fungsional dan 3 potensi. Di Kabupaten Rejanglebong terdapat 15 lokasi potensial, dgn 9 fungsional dan 6 potensi. Adapun rekomendasi terkait dengan adanya perbedaan perkembangan dan fungsionalitas lokasi potensial, Pemda Kab/kota dan Provinsi perlu menyusun Strategi yang berbeda-beda untuk tiap jenis lokasi potensial terkait dengan perkembangan dan kelemahan yg ada.
Kata Kunci: Lokasi Potensial, Simpul Persinggahan Transportasi, Pusat Permukiman.