
EVALUASI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MINUMAN BERALKOHOL DI KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Author(s) -
Charolus Luanga Saka
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ilmiah wahana bhakti praja/jurnal wahana bhakti praja
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0241
pISSN - 2301-6965
DOI - 10.33701/jiwbp.v10i1.1083
Subject(s) - physics , humanities , political science , art
ABSTRAK. Penelitian ini fokus pada evaluasi pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol di Kabupaten Sikka, sebagai upaya mengatasi fenomena kemiskinan kultural akibat biasnya pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan moke. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kebijakan Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol; mengetahui kendala-kendala dari aspek substansi dan lingkungan kebijakan; serta strategi Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol. Teori yang digunakan adalah teori evaluasi yang dikemukakan oleh William N. Dunn. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol di Kabupaten Sikka belum berjalan maksimal. Pada dimensi efektivitas ditemukan fakta bahwa proses perumusan kebijakan tidak melalui kajian akademik, meningkatnya angka laka lantas pada Tahun 2016 yang dipicu oleh minuman beralkohol dan intoksikasi alkohol pada Tahun 2015. Pada dimensi efisiensi, alokasi anggaran program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan dari Tahun 2014-2016 mengalami peningkatan signifikan dengan realisasi rata-rata 90% namun masih terjadi kasus pelanggaran K3. Dimensi kecukupan dilihat dari rasio jumlah Polisi Pamong Praja dengan jumlah penduduk Tahun 2017, yaitu 3 : 10.000, jumlah PPNS hanya satu (1) orang serta sosialisasi belum maksimal. Dimensi ketepatan ditemukan fakta tidak diterbitkan SK Bupati tentang Tim Terpadu, substansi kebijakan tidak menjelaskan definisi dan standarisasi moke. Rekomendasi penelitian ini: perlunya Perda Pengawasan dan Pengendalian minuman beralkohol tradisional didahului dengan kajian akademik, public hearing, sosialisasi kolaboratif, serta optimalisasi tupoksi Linmas di kelurahan/desa.
Kata kunci; Efektivitas; Efisiensi; Kecukupan; Ketepatan.